translate

ramp my enterprenuer inspiration

Minggu, 21 Februari 2010

PENJADWALAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENJADWALAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Penjadwalan proyek meliputi kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Pendekatan yang lazim digunakan adalah digram Gantt Chart, PERT (Project Evaluation and Review Technique), dan CPM (Critical Path Method).

Penjadwalan dibutuhkan untuk membantu:
 Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
 Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
 Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
 Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal kritis pada proyek

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal pelaksanaan proyek :
1. kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Dengan selesainya proyek itu proyek diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek selanjutnya.
3. alasan social politis lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.
4. kondisi alam dan lokasi proyek.
5. keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.
6. ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek tersebut.
7. kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung.
8. produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek, selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis.
9. cuaca, musim dan gejala alam lainnya.
10. referensi hari kerja efektif.

Gantt Chart
Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah anggota tim yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek.
1. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.
2. Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara tugas-tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt chart.
3. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.

Keuntungan menggunakan Gantt chart :
 Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
 Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan
 Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan

Kelemahan Gantt Chart :
 Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
 Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.

PERT/CPM
PERT dapat mengidentifikasi sebuah tugas atau sekumpulan tugas yang menggambarkan suatu aliran penting yang ditetapkan bagi keberhasilan proyek. Bentuk dari bagan ini disebut Precedence Network (jaringan yang diutamakan). Setiap kotak menujukkan sebuah kegiatan. Pada setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang diperlukan.
Bagan PERT dan jalur kritis adalah jumlah jalur, atau serangkaian kegiatan yang dapat ditelusuri pada PERT sederhana di atas, dengan mengikuti petunjuk garis panah. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri setiap jalur dapat dijumlahkan dengan menambahkan lamanya waktu dari jalur masing-masing kegiatan.
Secara fundamental PERT hampir sama dengan Critical Path Method (Metode Jalur Kritis) yang lebih dikenal dengan CPM. Jalur kritis dalam suatu proyek adalah jalur yang memerlukan waktu paling lama untuk menyelesaikan proyek. Jadi, jalur kritis tidak pernah memiliki suatu slack (kekenduran/kelonggaran). Jika terjadi keterlambatan di sepanjang jalur kritis, maka keseluruhan proyek akan terlambat juga.

Berikut ini adalah bentuk sederhana dari PERT :
a. 1 jalur kritis, 2 orang dalam 1 tim proyek


b. 3 jalur kritis, 3 orang dalam 1 tim proyek




c. 10 jalur kritis, 5 orang dalam 1 tim proyek







Contoh Kasus:
Diketahui aktivitas sebuah proyek sebagi berikut:

Dari kasus tersebut diselesaikan dengan menggunakan POM for Windows

Dari table tersebut dapat dilihat waktu yang diperlukan melalui jalur kritis yaitu 19

Gantt chart

Dari Gantt Chart tersebut jalur yang berwarna merah adalah jalur kritis, yaitu jalur dengan waktu penyelesaian proyek terlama. Ada 2 jalur kritis yaitu:
A - C - G dan B – E – G .

Diagram PERT


Jalurnya adalah:
A – C – G : 6 + 3 + 10 = 19
B – E – G : 5 + 4 + 10 = 19

lebih jelas disini

atau klik disini
read more...

Minggu, 07 Februari 2010

tata ruang kantor

Pengertian Tata Ruang Kantor

Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :

  1. Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak” (1988:200).
  2. Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan “Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alt perlengkapan pada luas lantai yang tersedia” (1956:117).

Tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas. Selain itu pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan, diantaranya :

  1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.
  2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
  3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
  4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi suatu bagian tertentu. (The Liang Gie, 1983:162).

Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa lokasi fisik atau tata ruang tempat orang bekerja mempuinyai pengaruh terhadap sikapnya.,produktivitasnya dan pergaulamya dengan yang lain. Kantor-kantor mederen dirancang dan di bangun sesuai dengan perkembangan tehnologi. Rancangan kantor-kantor moderen adalah kantor terbuka sehingga mempermudah komunikasi dan terjalinnya kerja yang harmonis.

Human Miller and human Miller Inc., perusahaan perancang kantor yang terkenal taraf Internasional, berkedudukan di Zeeland, Michigan, adalah seorang penganjur utama konsep kantor terbuka. Miller menjelaskan bahwa kantor yang kita kenal sekarang ini sudah berumur lebih dari seratus tahun. Pada mulanya kantor adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan yang penuh, memakai pena dan tinta untuk menulis dengan tangan dalam buku-buku besar dan membuat hitungan yang rumit. Tidak ada mesin tik, tiak ada mesin hitung, meja kantor yang pantas, alat-alat reproduksi, dan sedikit pengertian mengenai pengaruh lokasi serta kenyamanan bagi para pekerja.

Konsep kantor terbuka dapat menimbulkan salah pengertian. Ini bukan sekedar suatu ruangan tanpa tembol dengan meja-meja yang ditaruh sembarangan. Kantor terbuka merupakan suatu konstruksi yang memberikan keterbukaan untuk mempermudah berkomunikasi dan pertemuan, namun sekaligus menjamin kebebasan pribadi. Kebebasan pribadi diciptakan dengan pemasangan sekat-sekat yang dapat dipindahkan atau digeser. Sekat-sekat tersebut menghindarkan para manajer dari isolasi tembok tertutup dan perasaan tidak enak yang menghinggapi seseorang bila dalam ruangan sama sekali terbuka.

Keuntungan yang diperoleh dari kantor terbuka adalah:

  1. Kantor terbuka memungkinkan perubahan terus-menerus dengan biaya minimum setelah pola dasarnya ditetapkan.
  2. Adanya kenyamanan karena sirkulasi udara cukup lancar,penerangan merata,kursi dan meja yang enak dipakai,memperbaiki semangat kerja dan cenderung menghilangkan sebagian dari perselisihan yang timbul akibat tempat kerja terlalu berdekatan.
  3. Arus perkerjaan lebih lancar dan hal-hal yang saling berkaitan dapat ditempatkan sedemikian rupa sehingga pekerjaan dapat dengan mudah beralih dari seksi yang satu keseksi yang lain.

Penyeliaan lebih mudah diadakan karena penempatan penyelia memungkinkannya melihat apa yang dikerjakan oleh semua pegawain

TUJUAN TATA RUANG KANTOR

Dengan penggunaan ruang yang baik proses alur pekerjaan yang efektif dan efesien, maka tujuan tata ruang kantor adalah sebagai berikut :

I. The Liang Gie

  • Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek mungkin.
  • Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar
  • Kesehatan dan kepuasaan bekerja para pegawai dapat terpelihara
  • Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
  • Seluruh ruang dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan
  • Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi tersebut2
  • Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu diperluka (The Liang Gie, 1988:207)

II. Geofrey Mills dan Standingford

Dua orang ahli dari Inggris menegaskan bahwa tujuan tata ruang kantor yang baik bagi suatu kantor adalah :

  • Persyaratan peraturan perundang-undangan dipenuhi
  • Setiap ruangan dipergunakan sehingga bermanfaat besar
  • Kondisi kerja yang baik disediakan bagi setiap orang
  • Memudahkan pengawasan untuk dapat melihat staf yang bekerja
  • Rasa memiliki dan loyalitas pada kelompok kerja terpelihara
  • Komunikasi dan arus kerja diperlancar
  • Operasi yang bising dan mengganggu dipisahkan tersendiri
  • Saling mengganggu antar pegawai dihindarkan
  • Menyediakan pelayanan yang baik, misalnya listrik, telepon
  • Memberikan keamanan (The Liang Gie, 1988:208)

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan tata ruang kantor :

  • Memperlancar jalannya pekerjaan yaitu segenap ruangan digunakan secara efesien untuk keperluan pekerjan
  • Menambah semangat kerja pegawai
  • Memberikan kesan yang baik bagi para tamu yang datang mengunjungi kantor
  • Mempermudah pengawasan

read more...