translate

ramp my enterprenuer inspiration

Rabu, 02 Desember 2009

cnc TU 3A (pembahasan umum)

PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN UMUM
Faktor-Faktor Penentu Kualitas Dari Benda Kerja
Dalam melakukan suatu pekerjaan, kehalusan dan kualitas produk yang dihasilkan oleh pekerjaan tersebut tertentu menjadi ukuran keberhasilan pekerjaan itu sendiri. Termasuk dalam pekerjaan dengan menggunakan mesin CNC TU-3A dimana terdapat hal-hal yang bisa mempengaruhi ketepatan benda kerja antara lain :
 Program
Program yang dibuat harus benar dan program tersebut harus diinput dengan benar pula untuk mendapatkan hasil benda kerja sesuai yang diinginkan.
 Benda kerja
Pemasangan benda kerja yang tidak seimbang atau tidak lurus dan tepat pada posisi pencekam, sehingga benda kerja cenderung oleng sewaktu bergesekan dengan pahat. Oleh karena itu, sangat diperhatikan dalam hal pemasangan benda kerja yang dipasang dengan baik dan benar.
 Pahat
Pahat yang digunakan harus sesuai dengan kekuatan benda kerja, dalam haal ini pahat harus tajam agar pemakanan lebih cepat dan lebih halus sehingga ketetpatan dan kualitas benda kerja yang dihasilkan bisa semaksimal mungkin.
 Kecepatan potong
Kecepatan potong yang digunakan harus disesuaikan dengan kekuatan bahan. Makin tinggi kekuatan bahan maka kecepatan potong harus lebih rendah. Untuk menghindari alat potong agar tidak cepat kalah atau aus yang bisa menyebabkan kualitas benda kerja menjadi berkurang.
 Putaran spindel
Putaran spindel harus disesuaikan dengan jenis pemotong yang akan dilakukan. Untuk pemotongan kasar digunakan putaran spindel 600 putaran per menit dan untuk pemotongan halus digunakan putaran spindel 800 putaran per menit. Kesalahan dalam memilih putaran spindel bisa mempengaruhi kualitas hasil benda kerja.
 Penentuan titik referensi
Hal ini dapat menyebabkan langkah pemakanan dan ukuran kedalaman pemakanan dapat mengalami kesalahan, sehingga proses pengerjaan tidak sesuai yang diinginkan.

B. PEMBAHASAN KHUSUS
 Jenis benda kerja Vs F
F= asutan (mm/men)
Jenis benda kerja adalah keras, lunak (tahanannya). 
Hubungan antara jenis benda kerja dengan kecepatan asutan (F) adalah semakin tinggi tahanan benda kerja maka kecepatan asutan akan semakin kecil. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah ketahanan pengerjaan maka akan semakin besar kecepatan asutan.
 Jenis benda kerja Vs Vc
Vc = kecepatan potong (m/men)
Jenis benda kerja adalah ketahanannya.
Hubungan antara jenis benda kerja dengan kecepatan potong adalah semakin tinggi tahanan dari benda kerja maka makin rendah kecepatan potongnya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tahanan dari benda kerja maka semakin tinggi kecepatan potongnya.
 Jenis benda kerja Vs T
T = waktu pengerjaan
Jenis benda kerja adalah ketahanannya.
Hubungan antara jenis benda kerja dengan waktu pengerjaan adalah semakin tinggi ketahanan benda kerja maka waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah ketahanan benda kerja maka waktu yang dibutuhkan akan semakin kecil.
 Jenis benda kerja Vs t
t = dalamnya pemotongan
Jenis benda kerja adalah ketahanannya.
Hubungan antara jenis benda kerja dengan kedalaman pemotongan adalah semakin tinggi ketahanan dari benda kerja maka kedalaman pemotongan akan semakin kecil. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah ketahanan dari benda kerja maka kedalaman pemotongan akan semakin besar (bisa diperbesar) karena apabila jenis benda kerja dan kedalaman tidak sesuai maka pahat bisa patah.









4.3 PEMBAHASAN
PEMBAHASAN UMUM
Faktor-Faktor Penyebab Dari Keausan dan Kerusakan Pahat
 Material pahat
Pahat yang berbahan material keras dapat mengurangi keausan dan kerusakan akibat gesekan atau pemakanan terhadap benda kerja. Sedangkan pahat yang berbahan lunak dapat cepat aus dan rusak.
 Material benda kerja
Bahan dari benda kerja harus diimbangi dengan material dari pahat. Karena, jika benda kerja lebih keras dari pahat maka hal ini akan menyebabkan pahat cepat aus dan rusak.
 Kedalaman pemotongan
Apabila pahat selalu digunakan untuk pemakanan yang terlalu dalam dan besar, maka umur pahat tidak akan lama. Hal ini disebabkan karena pahat mengalami gesekan yang sangat besar dengan permukaan benda kerja sehingga mengakibatkan ketumpulan atau keretakan pada pahat.
 Penggunaan fluida pendingin
Fluida pendingin berfungsi mengurangi panas yang timbul akibat gesekan antara benda kerja dan pahat. Dengan demikian, akan menekan aus pada pahat sehingga meminimalis kerusakan pada pahat. Oleh karena itu, fluida pendingin amat penting dalam pengerjaan permesinan.

B. PEMBAHASAN KHUSUS
 Asutan (F) Vs Kecepatan Potong (Vc)
Asutan dapat dihubungkan dengan kecepatan potong jika dilihat dari hubungan keduanya dengan jumlah putaran sumbu utama (S). kecepatan potong berbanding lurus dengan putaran sumbu utama, dimana makin besar kecepatan potong maka makin besar pula putaran sumbu utama. Sedangkan putaran sumbu utama besar maka asutan yang diberikan akan kecil. Sehingga dapat dihubungkan menjadi kecepatan potong besar maka asutan kecil. Jadi hubungan antara asutan dan kecepatan potong adalah berbanding terbalik.
 Asutan (F) Vs Waktu (T)
Jika hanya berfokus pada asutan dan waktu, dapat dianalisakan bahwa bila asutan besar maka waktu yang digunakan dalam pengerjaan benda kerja itu singkat. Karena asutan dipengruhi oleh panjang dan waktu. Namun, jika asutan besar maka benda kerja yang dihasilkan akan kasar, karena ada beberapa titik yang tidak termakan sempurna. Oleh karena itu, asutan yang besar menghasilkan benda kerja /produk dalam waktu cepat tapi berkualitas kasar.
 Asutan (F) Vs Kualitas Benda Kerja
Untuk memperoleh benda kerja yang halus, lebih baik menggunakan asutan yang kecil agar pemakanan yang dilakukan oleh pahat dapat dilayani dengan sempurna. Bila menggunakan asutan besar, produk yang dihasilkan akan kasar. Karena, ada beberapa titik yang tidak dilayani pahat selama melakukan pemakanan. Jadi, kualitas benda kerja akan baik jika asutan yang diberikan kecil.
 Asutan (F) Vs Dalamnya Pemotongan (t)
Asutan adalah besarnya perpindahan pahat pada setiap putaran terhadap benda kerja. Dimana semakin besar kedalaman pemotongan, maka asutan yang diberikan pada benda kerja akan semakin kecil. Ini berarti bahwa jika asutan semakin besar maka kedalaman pemotongan akan semakin kecil. 
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "cnc TU 3A (pembahasan umum)"

Posting Komentar